20 Oktober 2011

SAMARINDA, KOMPAS.com — Oknum pegawai negeri sipil (PNS) di lingkup Provinsi Kalimantan Timur memakai mobil dinas untuk berbuat asusila bersama seorang wanita muda di sebuah hotel di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Mobil "pelat merah" milik Pemerintah Provinsi Kaltim berjenis Kijang Innova warna perak ditemukan di hotel tempat mereka berduaan. Hal ini terungkap dalam razia yang dilakukan oleh Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja Kota Samarinda, Rabu (12/10/2011).
Razia dimulai tepat pukul 15.00 Wita, dimulai dengan instruksi yang diberikan langsung Kepala Kantor Satpol PP Samarinda di halaman Kantor Satpol PP. Razia ini juga menyertakan personel TNI, kepolisian, dan Polisi Militer.
Lokasi pertama yang disasar petugas gabungan adalah karaoke Inul Vista di Jalan Shirad Salman. Di tempat ini petugas mengamankan seorang PNS berseragam lengkap sedang berkaraoke berdua dengan seorang wanita yang bukan pasangan sahnya.
Kepada petugas, ia mengakui yang bersamanya bukanlah pasangan resminya, dan ia adalah salah satu pegawai Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Samarinda. Pasangan ini diamankan karena tertangkap bolos di jam kerja dan tidak dapat menunjukkan kartu identitas.
Dari tempat ini pula, petugas mengamankan beberapa remaja yang tidak dapat menunjukkan KTP. Semua warga yang terjaring razia dinaikkan ke truk Satpol PP.
Razia kemudian dilanjutkan di Hotel Crystal, Jalan Sentosa. Di tempat ini petugas berhasil mengamankan dua pasangan asusila. Tiga di antaranya menggunakan seragam lengkap PNS. Di kamar pertama Hotel Crystal, petugas merazia seorang oknum PNS yang sedang berduaan dengan seorang gadis muda, termasuk ditemukan mobil dinas yang mereka gunakan.
Setelah itu, petugas mendatangi Gang Nikmat di Jalan Sentosa. Di tempat ini petugas tidak menemukan pekerja seks komersial (PSK) yang sedang beroperasi.
Kepala Kantor Satpol PP Kota Samarinda Ruskan mengatakan, razia ini adalah kegiatan rutin bulanan yang sudah diagendakan Satpol PP Kota Samarinda. Diharapkan razia ini dapat menciptakan ketertiban dan keamanan di Kota Samarinda.

17 November 2010

PROGRAM AIDIL ADHA


Perak. Pada biasanya warga kumalasa melaksanakan program qurban bersama keluarga besar tapi Bapak Nurun Hidayat Bin Abdul Muttolib melaksanakan pemotongan 2 ekor Lembu di Resort Nazni. Sungai wangi, Ayer Tawar Perak. hanya dihadiri oleh sebagian kecil dari keluarga. Alhamdulillah kemerihan dan kekompakan keluarga kecil bapak Nurun sangat bermakna. Alahuakbar Allahu Akbar Allahu Akbar walillahilham.
Oleh: Dony de baweano.

22 November 2008

Malaysia Kembali Usir 151 TKI Ilegal

Media Hikma : 22 November 2008

Sumber : tvOne

Pemerintah Malaysia mengusir 151 orang TKI ilegal kembali ke Indonesia melalui Pelabuhan Sri Bintan Pura Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri, Sabtu (22/11) sore.

Kasubsi Lintas Batas Keimigrasian Kota Tanjung Pinang, Ispaisah menguraikan, TKI bermasalah tersebut terdiri dari 123 orang pria, 27 wanita dan seorang anak.

"Mereka diusir dari Pelabuhan Pasir Gudang, Malaysia, menuju Pelabuhan Sri Bintan Pura, Tanjung Pinang," kata Ispaisah.

Jumat malam (21/11) Malaysia mengusir 152 orang TKI ilegal lainnya ke Indonesia melalui Pelabuhan Sri Bintan Pura, yang terdiri dari 139 pria, 11 orang wanit dan dua orang anak, sedangkan Kamis malam (20/11) TKI yang diusir ada 146 orang yang terdiri dari 101 pria, 44 perempuan dan seorang anak.

"Mereka diusir karena tidak memiliki dokumen yang lengkap sebagai pekerja di Malaysia," katanya.

Setiap pekan Pemerintah Malaysia memulangkan TKI ilegal ke Indonesia melalui Pelabuhan Sri Bintan Pura sehingga dalam sepekan, pemulangan TKi ilegal bisa sampai empat kali.

TKI yang diusir Pemerintah Malaysia kemudian diinapkan sementara di penampungan Satgas TKI bermasalah di Tanjungpinang untuk kemudian dipulangkan ke kampung halaman mereka dengan menggunakan anggaran dari pemerintah pusat.

"Mereka dipulangkan ke kampungnya dengan menggunakan kapal," kata Ispaisah.