22 November 2008

Malaysia Kembali Usir 151 TKI Ilegal

Media Hikma : 22 November 2008

Sumber : tvOne

Pemerintah Malaysia mengusir 151 orang TKI ilegal kembali ke Indonesia melalui Pelabuhan Sri Bintan Pura Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri, Sabtu (22/11) sore.

Kasubsi Lintas Batas Keimigrasian Kota Tanjung Pinang, Ispaisah menguraikan, TKI bermasalah tersebut terdiri dari 123 orang pria, 27 wanita dan seorang anak.

"Mereka diusir dari Pelabuhan Pasir Gudang, Malaysia, menuju Pelabuhan Sri Bintan Pura, Tanjung Pinang," kata Ispaisah.

Jumat malam (21/11) Malaysia mengusir 152 orang TKI ilegal lainnya ke Indonesia melalui Pelabuhan Sri Bintan Pura, yang terdiri dari 139 pria, 11 orang wanit dan dua orang anak, sedangkan Kamis malam (20/11) TKI yang diusir ada 146 orang yang terdiri dari 101 pria, 44 perempuan dan seorang anak.

"Mereka diusir karena tidak memiliki dokumen yang lengkap sebagai pekerja di Malaysia," katanya.

Setiap pekan Pemerintah Malaysia memulangkan TKI ilegal ke Indonesia melalui Pelabuhan Sri Bintan Pura sehingga dalam sepekan, pemulangan TKi ilegal bisa sampai empat kali.

TKI yang diusir Pemerintah Malaysia kemudian diinapkan sementara di penampungan Satgas TKI bermasalah di Tanjungpinang untuk kemudian dipulangkan ke kampung halaman mereka dengan menggunakan anggaran dari pemerintah pusat.

"Mereka dipulangkan ke kampungnya dengan menggunakan kapal," kata Ispaisah.

Fiskal Bakal Naik Bagi yang Tak Punya NPWP

Media Hikma : 21 November 2008

Sumber : tvOne

Pemerintah akan menaikkan tarif fiskal keluar negeri bagi WNI yang tidak memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP) mulai Januari 2009, sementara bagi yang memiliki NPWP akan dibebaskan dari pembayaran fiskal keluar negeri.

"Ini merupakan pelaksanaan lebih lanjut dari UU bidang perpajakan di mana fiskal keluar negeri tidak dipungut untuk mereka yang memiliki NPWP," kata Dirjen Pajak, Darmin Nasution di Jakarta, Kamis.

Sementara bagi mereka yang tidak memiliki NPWP dan sudah berusia 21 tahun harus bayar fiskal jika bepergian keluar negeri. "Kita usulkan nilainya dinaikkan dari yang berlaku sekarang, berapa besarnya? kita belum mau ngomong, sebelum aturannya diteken," kata Darmin.

Ia mengakui kebijakan itu ditujukan untuk menambah jumlah wajib pajak sehingga penerimaan pajak juga diharapkan meningkat.

Ketika didesak berapa besar kenaikan tarif fiskal keluar negeri dan berapa besar potensial lost dari kebijakan itu, Darmin mengatakan, rancangan peraturan pemerintahnya (RPP) mengenai hal itu masih dalam pembahasan.

"Kalau yang menyangkut pembahasan itu belum ada kepastian, kalau kita sampaikan takutnya nanti ada perubahan, kan repot," katanya. Namun ia mengatakan bahwa penyusunan aturan itu tidak lagi melibatkan DPR dan cukup di internal pemerintah saja.

"Nanti kalau sudah diteken berarti sudah lewat dari berbagai pembahasan sehingga ada kepastian, maka bisa kita sampaikan, tapi RPP itu kan mekanismenya sederhana saja yaitu dengan Dephukham, Setneg, berbagai instansi terkait," jelasnya.

19 November 2008

Menkeu : Jangan Pegang Dolar Kecuali Anak Sekolah di LN

Media Hikma : 19 November 2008

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengimbau agar masyarakat rumah tangga tidak memegang dolar AS kecuali mempunyai tanggungan yang bersekolah di luar negeri.

"Untuk masyarakat rumah tangga yang memang tidak perlu pegang dolar AS, ya
jangan pegang, kecuali mempunyai anak yang sekolah di luar negeri," kata Sri Mulyani di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, masyarakat perlu memahami mengenai apa yang terjadi di lingkungan global dan kemudian berdampak pada perekonomian nasional. Tugas pemerintah adalah berusaha, supaya kondisi yang sumbernya dari luar itu, dampaknya bisa diminimalisir.

"Dolar AS ini kan anomali karena sebetulnya perekonomian AS yang diterpa krisis. Kalau negara-negara emerging (berkembang) pada 97-98 seperti Korea, Thailand begitu negaranya tertimpa krisis mata uangnya terdepresiasi, namun kalau di AS kan tidak, begitu diterpa krisis malah dolar AS terapresiasi," katanya.

Menurut Menkeu, sewaktu pertemuan Menkeu-menkeu di Sao Paulo maupun di Washington, masalah itu menjadi perhatian karena karena likuiditas dolar AS yang terbatas.

"Karena itu The Fed dan pemerintah AS diminta untuk melakukan berbagai keputusan yang membuat supply dollar AS menjadi cukup, walaupun masalah intinya bukan pada stoknya yang kurang, tapi karena orang tidak ada yang mau trading, karena tidak ada confidence," katanya.

Ia menyebutkan, dalam salah satu komunike G20 juga ditetapkan adanya langkah yang harus dilakukan untuk mengaktifkan kembali transaksi. "Confidence global ini yang terus diupayakan sehingga jumlahnya harus ditambah, sehingga dua kombinasi ini diharapkan ada normalisasi yang disebut nilai mata uang itu kembali," katanya.

Menurut dia, depresiasi mata uang negara lain seperti Australia, Thailand, Singapura sudah mencapai 30 hingga 40 persen sementara Indonesia masih dalam batas yang aman. "Meskipun demikian semua pelaku usaha harus sudah melakukan penyesuaian terhadap tingkat ekuilibrium yang sementara ini," katanya.

Ia mengakui ekuilibrium sementara ini akan menyulitkan kalau menjadi permanen, sehingga secara fundamental yang dilakukan pemerintah adalah mengupayakan peningkatan ekspor meskipun destinasinya menjadi agak sulit. "Walaupun ekspor kita perbaiki, permintaannya tetap terbatas sehingga alternatif destinasi seperti cina tetap diupayakan," katanya.

06 November 2008

Suciwati: Pembunuh Munir Jangan Dihukum Mati

Media Hikma : 06 November 2008

Sumber : Kompas

JAKARTA, KAMIS — Hukuman mati tak akan pernah mendatangkan efek jera dan tak menyelesaikan masalah. Selain itu, setiap manusia mempunyai hati nurani yang memungkinkannya berubah menjadi lebih baik. Berdasarkan keyakinan itulah, Suciwati berharap, jika suatu saat pembunuh suaminya, Munir ditemukan, maka ia tak menginginkan hukuman mati dijatuhkan pada pelaku.

"Bila nanti sudah terbukti para pelaku pembunuh Munir, saya cuma ingin Pemerintah menjatuhkan vonis seumur hidup saja," kata Suciwati, di Jakarta, Kamis (30/10).

Suciwati yang kini menjadi pegiat hak asasi manusia itu meyakini hukuman seumur hidup akan lebih efektif dan memberikan efek jera daripada hukuman mati. "Karena setiap orang, mempunyai nurani dan berhak untuk hidup. Bila nyawa harus dibayar dengan nyawa, berarti itu namanya hukum rimba, dan tidak akan pernah menyelesaikan masalah," ujarnya.

Sikap yang dilontarkan perempuan asal Malang, Jawa Timur bukan berarti ia tak berduka atas tewasnya suami terkasih. Namun di atas semua kesedihannya, ia mengaku tetap menghargai HAM. "Siapa sih yang enggak sedih ditinggalkan oleh orang yang paling dicintai? Namun begitu, meski orang itu telah melakukan kesalahan besar, dan merampas kebahagian saya, saya tetap tidak setuju dengan eksekusi mati," tegas Suciwati.

"Mungkin saja, nurani pelaku pada saat itu sedang tertutup. Semoga, dengan hukuman seumur hidup, dapat menjadikan dirinya berubah dan menyadari kesalahannya," sambungnya.

Sidang Muchdi Kembali Hadirkan Penyidik Polri

Media Hikma : 06 November 2008

Sumber : Kompas


JAKARTA, KAMIS - Sidang lanjutan kasus pembunuhan Munir dengan terdakwa mantan Deputi V BIN Muchdi Purwoprandjono akan digelar di PN Jakarta Selatan, Kamis (6/11) ini.

Agenda persidangan, kembali menghadirkan 3 saksi verbal lisan yaitu para penyidik polri yang memeriksa dan mencatat Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dua sopir Muchdi, Suradi dan Imam Mustofa. Demikian dikatakan Koordinator Tim Jaksa Cirus Sinaga kepada Kompas.com, Kamis (6/11) pagi.

"Tiga penyidik yang dihadirkan yaitu Memet, Djuarsah dan I Nyoman. Mereka yang memeriksa sopir terdakwa, Suradi dan Imam Mustofa," kata Cirus.

Dihadirkannya saksi verbal lisan ini untuk mengkonfirmasi beberapa materi pemeriksaan yang disangkal oleh kedua sopir Muchdi. Keduanya sempat mengatakan ada beberapa keterangan yang tidak pernah mereka sampaikan, namun tertuang dalam BAP.

Akan tetapi, ujar Cirus, agenda terpenting hari ini, jaksa akan menyampaikan permintaan kepada majelis hakim agar BAP mantan Deputi V BIN Budi Santoso dan mantan Waka BIN M. As'ad untuk dibacakan di persidangan. Hingga persidangan pekan lalu, keduanya belum menyatakan kesediaannya untuk hadir di persidangan. Cirus mengatakan, pihaknya telah berusaha menghubungi keduanya, namun keberadaan mereka tidak diketahui hingga saat ini.

Pengacara Muchdi Pertanyakan Dihadirkannya Saksi Polri

Media Hikma : 06 November 2008

Sumber : Kompas


JAKARTA, KAMIS - Kuasa Hukum Muchdi Pr yang menjadi terdakwa kasus pembunuhan Munir mempertanyakan dihadirkannya kembali dua penyidik Polri yang menjadi saksi verbal lisan dalam sidang lanjutan di PN Jakarta Selatan, Kamis (6/11). Kedua penyidik dihadirkan untuk mengkonfirmasi pemeriksaan yang dilakukan terhadap dua sopir Muchdi, Suradi dan Imam Mustofa. Menurut kuasa hukum, baik Suradi maupun Imam tak mencabut keterangannya di BAP atau menyatakan keberatan. Sehingga, kehadiran kedua saksi verbal lisan tersebut dipertanyakan urgensinya.

Jaksa Maju Ambarita menjelaskan, pihaknya menghadirkan kedua penyidik untuk menggali bagaimana suasana pemeriksaan saat BAP dan apakah para saksi didampingi pendamping saat menjalani pemeriksaan."Kami ingin lebih menggali suasana pemeriksaan seperti apa, dan untuk mengetahui apakah ada yang mendampingi atau tidak," kata Ambarita.

Saksi penyidik pertama yang didengar kesaksiannya adalah Ni Nyoman Radita. Ia mengaku memeriksa Suradi pada 6 Februari 2006 di Bareskrim Mabes Polri. "Ada satu orang yang mendampingi, tapi saya lupa siapa namanya," ujar Nyoman.

Menurut Nyoman, saat pemeriksaan pihaknya memberikan kesempatan untuk rehat shalat, makan dan minum. Saksi yang diperiksapun menyatakan dalam keadaan sehat. Di akhir pemeriksaan, kata Nyoman, saksi juga tak menyatakan keberatan apapun dan menyatakan apa yang tertuang dalam BAP sudah benar.

Kehadiran saksi kedua, Ahmad Djuarsah yang memeriksa Imam Mustofa pun dipertanyakan kuasa hukum Muchdi, Wirawan Adnan. "Menurut kami tidak ada relevansinya dengan kesaksian Imam Mustofa. Yang bersangkutan tidak pernah menyampaikan keberatan atau mencabut BAP. Jadi, hal ini hanya membuang waktu saksi dan persidangan karena tidak ada urgensinya dengan kesaksian Imam Mustofa," kata Adnan.

Jawaban yang disampaikan jaksa sama seperti alasan menghadirnya Ni Nyoman Radita. Kedua saksi pun hanya memberikan kesaksian masing-masing sekitar 5 menit. Persidangan dilanjutkan dengan penyampaian usulan jaksa untuk membacakan kesaksian Budi Santoso dan M. As'ad.

BAP Budi Santoso Dibacakan, Kuasa Hukum Muchdi Keberatan

Media Hikma : 06 November 2008

Sumber : Kompas

JAKARTA, KAMIS - Tim Kuasa Hukum Muchdi Pr tetap pada sikapnya, menyatakan keberatan atas keputusan hakim untuk membacakan kesaksian mantan Direktur V.1 Budi Santoso dalam persidangan di PN Jakarta Selatan, Kamis (6/11). Menurut kuasa hukum Muchdi, Luthfie Hakim, keberatan tersebut karena ketidakhadiran saksi membuat hilangnya kesempatan untuk melakukan konfirmasi atas kesaksiannya.

Namun, hakim ketua Suharto memutuskan tetap membacakan, dan keberatan kuasa hukum akan dicatat dalam berita acara persidangan. Sebanyak empat berkas pemeriksaan Budi Santoso dibacakan oleh jaksa penuntut umum secara bergantian. Setelah satu berkas dibacakan, terdakwa Muchdi diberikan kesempatan untuk menanggapi keterangan Budi. "Selain keberatan dengan pembacaan BAP, kami juga menyatakan lebih keberatan karena dari empat BAP, dua BAP tidak disumpah," kata Luthfie.

Hakim memutuskan BAP Budi Santoso dan BAP mantan Waka BIN M. As'ad dibacakan, karena menilai jaksa telah melakukan pemanggilan secara patut dan sah. Namun, karena alasan melaksanakan tugas negara, keduanya tidak bisa menghadiri persidangan. Berdasarkan keterangan dari Departemen Luar Negeri Budi tengah melaksanakan tugas intelijen di Afghanistan. Sebelumnya, Budi diketahui berada di Pakistan.

Budi Santoso Pojokkan Muchdi

Media Hikma : 06 November 2008

Sumber : Kompas

JAKARTA, KAMIS - Keterangan yang disampaikan mantan Direktur V.1 BIN Budi Santoso dalam Berita Acara Pemeriksaannya (BAP) memojokkan mantan Deputi V BIN Muchdi Purwoprandjono. Dalam BAP tanggal 3 Oktober 2007 yang dibacakan oleh jaksa penuntut umum (JPU), Budi mengatakan bahwa mantan pilot Garuda, Pollycarpus Budihari Priyanto kenal dekat dengan Muchdi. Ia sendiri mengenal Muchdi pada pertengahan tahun 2004 saat Polly menemui dirinya untuk meminta bantuan mengoreksi surat rekomendasi yang ditujukan kepada Dirut Garuda Indra Setiawan.

Surat rekomendasi tersebut, merupakan permintaan untuk menempatkan Polly pada bagian Corporate Secretary Garuda Indonesia. "Polly datang ke ruangan saya atas referensi dari Muchdi. Saya tidak pernah menugaskan Muchdi, hanya mengoreksi suratnya saja," demikian Budi dalam BAP-nya.

Pada rentang waktu Juli hingga Oktober 2004, Budi juga mengaku kerap dihubungi Polly melalui telepon genggamnya. Materi perbincangannya, Polly selalu menanyakan informasi keberadaan Muchdi apakah berada di kantor atau tidak. "Kalau Polly akan ke Muchdi selalu tanya saya. Setahu saya, Polly sering ke BIN untuk bertemu Muchdi," ujar Budi seperti dibacakan jaksa.

Sepengetahuan Budi, Polly merupakan anggota jejaring non organik yang direkrut oleh Muchdi. Atas keterangan Budi pada BAP 3 Oktober 2007 ini, Muchdi mengeluarkan bantahan. Ia menyatakan tak pernah mengenal Polly. Demikian pula keterangan bahwa Polly merupakan jejaring BIN yang direkrutnya. "Keterangan itu saya nyatakan tidak benar," kata Muchdi.

Mengenai adanya surat rekomendasi yang dikatakan Budi atas perintah Muchdi, juga dibantah mantan Danjen Kopassus itu. Muchdi mengatakan, tugas membuat surat merupakan tugas Direktorat V.1 yang dipimpin oleh Budi. "Sebagai Direktur pengendalian operasi, yang membuat surat adalah direktur V.1 baru masuk ke deputi. Jawaban saksi yang mengatakan tidak tahu juga saya ragukan, karena sebagai direktur V.1 pasti tahu (soal surat)," tegas Muchdi.

Kematian Munir Kegiatan Intelijen

Media Hikma : 06 November 2008

Sumber : Kompas

JAKARTA, KAMIS - Kesaksian mengejutkan datang dari mantan Direktur Perencanaan dan Pengendalian Operasi (Direktur V.1) BIN Budi Santoso. Dalam BAP tanggal 27 Maret 2008 yang dibacakan jaksa pada sidang di PN Jakarta Selatan, Kamis (6/11), berdasarkan fakta-fakta yang ada, ia mengatakan bahwa kematian Munir adalah hasil dari kegiatan intelijen. Namun, ia menegaskan operasi tersebut tak ada pada direktorat yang dipimpinnya.

Beberapa fakta yang dimaksud Budi untuk menunjukkan bahwa kematian aktivis HAM tersebut ada kaitannya dengan operasi intelijen. Pertama, adanya surat rekomendasi yang ditujukan kepada Direktur Garuda Indra Setiawan, berisi permintaan agar Polly diperbantukan pada bagian Corporate Secretary. Kedua, adanya pertemuan antara Muchdi dan Polly. Ketiga, pemberian sejumlah uang kepada Polly atas perintah Muchdi. Dan, keempat, status Polly sebagai anggota jejaring non organik BIN yang menurut Budi direkrut oleh Muchdi.

"Yang merekrut Polly adalah Muchdi. Kapan direkrutnya saya tidak tahu. Tapi saya ketemu dia (Polly) di ruang Muchdi saat memberikan uang 10 juta. Orang yang berwenang memberi tugas ke Polly adalah agen handler-nya yaitu Muchdi," demikian Budi Santoso.

Sebenarnya, masih kesaksian Budi, Munir tak perlu dijadikan target operasi BIN. Namun, karena vokalnya ia mengkritisi kasus-kasus pelanggaran HAM, memungkinkan ada individu-individu yang merasa terusik kepentingannya. "Menurut saya, aktifitas Munir bisa mengganggu kenyamanan orang-orang yang terlibat di dalamnya. Sebenarnya, Munir tidak perlu dijadikan target operasi, tapi tergantung masing-masing individu yang terganggu kepentingannya karena aktifitas Munir," kata Budi.

Tanggapan Muchdi, hampir sama dengan tanggapannya terhadap BAP yang dibacakan sebelumnya. Mengenai dugaan bahwa Polly merupakan agen jejaring BIN yang direkrutnya, dibantah Muchdi. Ia mengatakan, dalam struktur BIN, sebagai Deputi ia hanya memiliki dua staf. Agen organik dan non organik koordinasinya berada dibawah Kasubdit yang secara struktural dibawah Direktur.

"Setiap agen organik atau jejaring pasti mempunyai surat bahwa dia anggota non organik," ujar Muchdi dalam tanggapannya. Kesaksian tanggal 27 Maret 2008 ini yang tidak dilakukan dibawah sumpah, diminta Muchdi dijadikan catatan.

Loket Pelayanan Paspor Imigrasi Tg. Perak Sepi, Biro Jasa Mendominasi


Media Hikma : 06 November 2008
Sumber : jawa Pos

POTRET pelayanan di Kantor Imigrasi Tanjung Perak mengundang banyak ironi. Pasalnya, mayoritas layanan di kantor itu justru ditangani oleh banyak biro jasa. Bahkan, jumlah pemohon dokumen selalu kalah banyak jika dibandingkan dengan staf biro jasa dan calo yang hilir mudik setiap hari.

--------

DATA di Kantor Imigrasi Tanjung Perak menyebut, jumlah biro jasa "resmi" yang melayani bantuan pengurusan dokumen keimigrasian mencapai 20. "Mereka berbadan hukum resmi dan mendapatkan legalitas dari Kanwil Depkum dan HAM,'' ujar Kasubag Humas Depkum HAM Nur Prapto. Untuk mendapatkan legalitas itu, kata dia, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Antara lain, menyertakan tanda pengenal (KTP), surat pernyataan tertulis, meterai, izin usaha dari Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata (Disbudpar), surat keterangan domisili dari kelurahan, surat izin biro perjalanan pariwisata dari Disbudpar, dan memenuhi syarat ketentuan pemegang izin pendirian akta PT oleh Direktorat Jenderal Administrasi Umum. Setelah berkas itu lengkap dan diajukan, si pemohon mendapatkan izin operasi dari Kanwil Depkum HAM. Ketika beroperasi, mereka diwajibkan memakai tanda pengenal. Pegawai biro jasa juga tidak boleh menawari orang-orang yang sedang mengurus dokumen imigrasi di kantor pelayanan layaknya para calo saat mencari mangsa. Besarnya biaya mengurus imigrasi yang dipatok para biro jasa bergantung kesepakatan dengan klien masing-masing. "Kami tidak pernah tahu harga yang dipatok para biro jasa. Itu urusan mereka," jelas Prapto. Seorang biro jasa berinisial B dari PT Jaya mengaku bisa mendapatkan order paspor dari 20 orang per hari. Rata-rata permintaan itu datang dari para TKI dan TKW yang hendak mencari nafkah di negeri jiran. Satu orang dipatok Rp 500 ribu. Padahal, biaya resmi untuk mengurus paspor 24 halaman (untuk TKI) hanya Rp 120 ribu. Jawa Pos sempat minta bantuan orang tersebut untuk paspor tersebut. Dia sangat yakin bahwa Jawa Pos adalah calon TKI. Tapa basa-basi, sang pegawai biro jasa menanyakan apakah Jawa Pos ikut biro penyalur TKI atau tidak. "Kalau tidak, berarti sampeyan belum punya surat rekomendasi dari Disnaker ya? Kalau belum, bisa saya urus. Tapi, biayanya tambah Rp 25 ribu sampai Rp 50 ribu," ujarnya. Aktivitas para staf biro jasa yang seperti itu sangat mendominasi pemandangan sehari-hari Kantor Imigrasi Tanjung Perak. Di atas kertas, biro jasa yang terdaftar di kantor imigrasi hanya 20. Faktanya, jumlah staf mereka yang berkeliaran setiap hari sangat banyak. Tidak hanya itu, jumlah para calo (sebutan untuk biro jasa tidak resmi) di kantor tersebut tidak kalah banyak. Ciri-cirinya, mereka tidak mengenakan tanda pengenal. Banderol harga yang mereka patok untuk mengurus paspor cukup tinggi, namun waktu pengurusannya lebih singkat. "Kalau minta selesai lima hari, bayarnya Rp 1 juta. Kalau mau lebih cepat, biayanya Rp 1,5 juta. Jadinya sehari sampai dua hari," tutur calo berinisial H. SR itu. Tanpa ragu, calo tersebut memberikan nomor Hp yang sewaktu-waktu bisa dihubungi. Saat ditanya mengapa bisa mengurus paspor dengan lebih cepat, calo itu mengaku punya kerabat di dalam kantor imigrasi. "Abang saya kerja di kantor ini. Karena itu, saya bisa masuk ke dalam sambil bawa berkas," katanya dengan penuh semangat. Dalam sehari, calo itu mengaku bisa mengurus sekitar 20 berkas. Bahkan, tidak jarang dia mendapatkan order hingga 26 berkas. "Ada yang minta cepat, ada yang minta normal. Semua saya layani," tuturnya. Ada juga para pemohon paspor yang mengambil jalan pintas, yakni mengurus paspor melalui perantara pegawai di kantor imigrasi. Lewat cara ini, pemohon juga tidak terlalu dibuat rumit. Si pemohon tinggal datang, ambil foto, dan sidik jari. Kadang tidak perlu melalui tahap wawancara. Pokoknya tahu jadi. Hanya, biayanya bisa dua kali lipat daripada tarif normal. Banyaknya biro jasa maupun calo liar di kantor imigrasi membuat pelayanan sesungguhnya di kantor itu menjadi kabur. Staf di tujuh meja yang disediakan untuk para biro jasa terlihat jauh lebih sibuk melayani kliennya daripada yang loket resmi. Ini disebabkan banyak pemohon paspor yang mengurus lewat biro jasa atau calo ketimbang mengurus sendiri. Siti Aminah dan Rosidah, dua calon TKW yang ingin berangkat ke Malaysia, mengaku menerima paket jadi yang diuruskan biro jasa. ''Semua sudah diuruskan. Katanya tiga hari selesai. Kalau mengurus sendiri bisa tiga minggu," ujar Aminah. (kit/ris/fat)

Husein Diadili, Zaenal DPO

Media Hikma : 06 Nopember 2008

Sumber : Jawa Pos
GRESIK - Husein Ansyari, 41, harus menjalani proses hukum sendirian. Pasalnya, Zaenal Abidin, 37, pelaku pengeroyokan lainnya terhadap Zulfan Hasyim dan Muslikh di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gresik pada Selasa (19/8) pukul 22.30, masih buron.

Kemarin (5/11) Husein duduk di kursi pesakitan Pengadilan Negeri (PN) Gresik. Dalam sidang tersebut, Husein mengenakan seragam tahanan, baju putih lengan panjang, dan celana hitam plus sandal jepit.

Sidang dipimpin majelis hakim dengan ketua Jemmy Wempy Lantu dan anggota Muhyiddin dan Suprianto. Kemarin sidang baru memasuki keterangan saksi-saksi yang dihadirkan oleh jaksa penuntut umum (JPU) Lilik Indahwati.

Saksi yang dihadirkan adalah Muslikh. Saksi korban itu menyatakan telah dikeroyok sejumlah orang. Di antaranya, yang dikenalinya adalah Husein dan Zaenal, mantan aktivis Partai Rakyat Demokratik (PRD) Gresik.

Muslikh mengatakan, akibat pengeroyokan tersebut, dirinya menderita luka memar di bagian kepala. Bahkan, saat kejadian dia sempat jatuh pingsan.

Pengeroyokan terhadap Muslikh dan Zulfan ditengarai kuat imbas dari dualisme kepengurusan DPC PKB Gresik. Muslikh dan Zulfan dari kubu PKB pimpinan Moh. Syafik dan Ainurrofiq diangkat Muhaimin Iskandar.(yad/ib)

Polisi Temukan Gudang Curanmor di Jalan Raya Dupak

Media Hikma : 06 November 2008
Sumber : Jawa Pos

SURABAYA - Polisi optimistis bisa menurunkan tensi kasus curanmor (pencurian kendaraan bermotor) secara drastis dalam beberapa bulan ke depan. Sebab, tim Idik I Satreskrim Polwiltabes Surabaya telah menemukan gudang tempat penimbunan hasil curanmor di Jalan Raya Dupak kemarin (5/11). Tempat itu digunakan untuk menerima, menyimpan, serta menjual kembali motor hasil curian penjahat.

Dalam gudang berlantai dua tersebut terdapat ratusan sepeda motor. Sebagian sudah dipereteli dalam bentuk onderdil, sebagian lain masih berbentuk sepeda motor utuh. ''Kami yakin semua adalah barang curian. Gudang itulah yang selama ini menampung dan menjual kembali motor hasil kejahatan,'' kata Kasatreskrim Polwiltabes Surabaya AKBP Syahardiantono.

Gudang berpintu besi hijau tersebut diketahui milik pengusaha bernama H Siri. Ketika polisi menggerebek, si pemilik sudah melarikan diri. ''Pemiliknya buron. Kami masih mengejar,'' ucapnya.

Penemuan gudang penampung hasil curanmor itu berawal dari penangkapan dua tersangka oleh tim Idik I pimpinan AKP Arbaridi Jumhur. Mereka adalah Yulianto, 34, warga Jalan Gasing IV, dan Choirul Anam, 31, warga Jalan Pasar Babakan IV.

Yulianto diyakini petugas sebagai pemetik atau eksekutor pencurian motor. Sebab, ketika ditangkap, dia sedang membawa kabur sebuah motor Yamaha MX di Jalan Rajawali, Senin (3/11). ''Tersangka memang sudah lama kami incar. Dia terlibat sejumlah kasus pencurian. Dia adalah residivis kasus curanmor dan pernah mendekam di Polres Surabaya Utara,'' ungkapnya.

Syahar menuturkan, Yulianto adalah pelaku curanmor yang sering mengobok-obok wilayah Surabaya Selatan. Sampai-sampai, Polres Surabaya Selatan ditegur Kapolwiltabes Surabaya karena paling sering kebobolan pelaku curanmor.

Setelah penangkapan Yulianto, wilayah Surabaya Selatan memang terkesan aman dari kasus curanmor. Setidaknya, dalam dua hari terakhir tidak ada laporan mengenai kasus pencurian.

Kepada polisi, Yulianto menjelaskan bahwa dirinya melakukan kejahatan karena permintaan Choirul. Maksudnya, Yulianto memasok motor curian sesuai pesanan Choirul. ''Choirul adalah penadahnya. Dia memesan motor Jupiter MX dari Yulianto,'' ujar mantan Kasatpidek Polda Jatim tersebut.

Selasa (4/11), penadah barang curian tersebut berhasil dibekuk. Choirul ditangkap di Jalan Pesapen, namun polisi tak menemukan bukti apa pun dari penadah tersebut. ''Saat kami periksa, dia mengaku telah memesan motor curian kepada Yulianto. Pengakuan itu sudah cukup untuk menjeratnya sebagai tersangka,'' tegas Syahar.

Dalam penyidikan selanjutnya, Choirul menyebut nama penadah yang lebih besar, yakni H Siri. Selama ini, Choirul selalu melempar motor hasil kejahatan ke gudang Siri di Jalan Raya Dupak. Satu unit motor biasanya dijual kepada Siri dengan harga variatif, bergantung kondisi kendaraan. ''Biasanya, motor dijual Rp 2 juta hingga Rp 3 juta. Menurut Choirul, motor Jupiter saat ini banyak diminati,'' jelasnya.

Menurut penelusuran polisi, selain menerima hasil curanmor dari Surabaya, Siri menampung motor dari daerah lain. Misalnya, Madura, Sidoarjo, Gresik, dan wilayah tapal kuda. Motor hasil curian itu biasanya dijual dalam dua jenis. Yakni, peretelan dan utuh.

Untuk peretelan, hasil curian diduga kuat dipasok ke sejumlah toko onderdil atau sejumlah stan di pasar loak. ''Modusnya, H Siri minta pasokan motor curian dari Choirul. Pesan H Siri itu diteruskan kepada Yulianto. Nah, Yulianto bertugas mencuri,'' ungkapnya. (fid/fat)

Kemenangan Obama Juga Kemenangan SD Menteng

Media Hikma : 06 November 2008

Sumber : Kompas

JAKARTA, RABU — "Obama... Obama... Obama... We Love You...." Itulah yel-yel yang diteriakkan oleh ratusan siswa kelas I hingga VI saat menyaksikan penghitungan suara Pemilihan Presiden AS melalui televisi layar lebar di bangsal Sekolah Dasar Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (5/11).

Ruangan seluas 1.500 meter persegi seolah tidak muat menampung ratusan siswa yang hari itu secara khusus diperbolehkan menonton penghitungan suara Pemilu Presiden AS secara langsung yang menjadi pertarungan dua kandidat, Barack Obama dan John McCain.

Sekolah yang pernah menjadi tempat Obama menuntut ilmu itu beberapa hari terakhir memang terlihat sibuk menyambut Pemilu Presiden AS. Kelekatan dengan sosok Obama membuat Pemilu AS menjadi sangat istimewa di sini.

Menurut Kepala Sekolah SD Menteng Kuswadiyanto, para guru dan murid bahkan berdoa untuk kemenangan Obama setiap hari sebelum mulai pelajaran. "Setiap pagi sebelum pelajaran dimulai kita selalu berdoa untuk Barry. Semoga dia menang dalam pemilihan ini," katanya penuh semangat.

Ketika angka-angka di layar kaca menunjukkan kemenangan Obama, ratusan siswa berhamburan ke berbagai arah menuju lapangan meski gerimis mulai turun. Dengan membawa foto Obama mereka meloncat-loncat kegirangan, tak peduli pada hujan.

Bagi mereka kemenangan Obama adalah kemenangan mereka. Mereka bangga karena dulu pernah ada murid dari sini yang bisa menjadi Presiden AS. Para siswa pun berharap Obama akan mendatangi mereka, mendatangi sekolahnya. "Gua pengen Obama datang ke sini biar kita bisa ngobrol-ngobrol sama dia," ungkap Ajo, siswa kelas VI B. Hal senada juga dikatakan oleh Ano siswa kelas IV dan Azra yang masih duduk dikelas III A.

Menurut rencana, sekolah akan tetap melakukan doa besok pagi. "Kita masih memikirkan wujud syukur kita nantinya yang jelas doa permohonan tetap akan kita lakukan setiap pagi," kata Kuswadiyanto. "Hari ini biar kami menikmati kemenangan ini bersama murid kami," ujarnya sambil menonton pidato kemenangan Obama di layar kaca.

Adik Imam Samudera Ragukan Situs Pengancam SBY

Media Hikma : 06 November 2008

Sumber : Kompas


SERANG, RABU
— Adik Bungsu Abdul Azis atau Imam Samudera, Dedi Chaidir, meragukan situs www.foznawarabbilkakbah.com. Saat ditunjukkan situs tersebut, Dedi terlihat kaget melihatnya. Dedi kemudian menyatakan keraguannya, yaitu tanda tangan kakaknya yang menurutnya sedikit berbeda.

"Saya meragukan. Sebab, kang Azis setahu saya tak boleh ada pulpen di dalam sana (penjara), Nusakambangan. Mungkin saja, situs itu hanya bagian dari profokasi," kata Dedi secara khusus saat ditemui Persda Network, Rabu (5/11).

Selain tanda tangan, kalaupun kakaknya, Amrozi, ataupun Ali Gufron menulis surat, pastilah pihak pengacara tahu. "Apa kang Azis bisa buat situs internet di dalam Nusakambangan? Soal itu, biar saja TPM yang menanggapi. Kalau saya ditanya, ya ragu benar tidaknya," tukas Dedi.

"Namun, kalau melihat dari tulisannya, itu memang tulisan mirip Kang Azis, saya yakin itu. Tanda tangannya memang sama, cuma agak ragu saya, betul atau tidak soalnya agak beda. Yang saya tanyakan, itu benar tulisan kang Azis, tetapi kenapa baru dikeluarkan sekarang? Apalagi, sekarang ini situasinya sedang genting," kata Dedi.

Dalam situs itu terdapat tulisan latin dan tulisan berbahasa Arab. Baik tulisan latin maupun Arab, Dedi kembali memperhatikan kedua tulisan itu. Tak lama kemudian Dedi berujar, merasa yakin kalau kedua tulisan itu memang mirip dengan tulisan kakaknya. Meski keasliannya, Dedi tetap meragukan.

"Tanda tangannya yang agak saya ragu soalnya tulisan yang atas agak beda dengan tanda tangan tulisan yang di bawah. Ada yang ingin memancing di air keruh," ujarnya.

Penyebar Ancaman Pembunuhan SBY Belum Ditemukan

Media Hikma : 06 November 2008

Sumber : Kompas

JAKARTA, RABU -
Mabes Polri belum berhasil mengendus siapa yang berada di balik teror ancaman pembunuhan terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wapres Jusuf Kalla (JK) yang ditayangkan lewat sebuah wabsite. Tim dari Cyber Crime Bareskrim Mabes Polri tengah menelusuri jejak orang yang mengklaim mendapat wasiat dari Amrozi Cs untuk disiarkan.

"Kita lagi melacak. Kita punya tim yang khusus menangani cyber crime. Ini tidak bisa dianggap biasa. Ini cyber crime," kata Kabareskrim Mabes Polri Irjen Susno Duadji di Mabes Polri, Rabu (5/11).

Menurut Susno, tim dari cyber crime tengah menelusuri jejak-jejak orang tersebut di dunia maya. Ia yakin tim yang diterjunkan bakal dapat menemukan jejak dari mana, keluar dari situs siapa, dan kemudian memburu siapa yang membuat."Kami optimistis jejak-jejaknya masih bisa ditelusuri," tambahnya.

Susno berjanji, bila nanti ada hasilnya, dan bisa menangkap orangnya akan diumumkan. "Ya nantilah kalau sudah ada hasilnya," ujar Susno berjanji.

Susno juga menyatakan akan mengusut teror-teror yang disebarkan lewat SMS. Untuk itu dia meminta warga yang diteror, segera melapor ke kepolisian. Menurut Susno, meskipun SMS itu hanya kata-kata dan tidak dibuktikan, tapi itu tetap teror. Orang yang melakukan harus ditangkap dan ditindak.

"Nomor memang bisa dibeli di mana saja dan setelah itu bisa dibuang, ganti yang lain. Kita sudah melakukan bagaimana mengatisipasinya. Kita tetap akan melacak, sejauh mana kemampuan teknologi yang kita punya," katanya. (PersdaNetwork/ sugiyarto)

SBY Diancam Dibunuh, Polri Sertius Tindak lanjuti

Media Hikma : 06 November 2008.

Sumber : Kompas


JAKARTA, RABU — Ancaman pembunuhan terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan para pejabat Indonesia yang ditayangkan di situs internet ditanggapi serius oleh Mabes Polri. Bareskrim Mabes Polri kini tengah menelusuri pembuat situs yang menayangkan teror dengan mengatasnamakan surat wasiat terkahir dari tiga terpidana mati kasus bom Bali I, Amrozi, Ali Gufron, dan Imam Samudra.

Kabareskrim Polri Irjen Susno Duadji mengaku langsung mengecek sendiri isi dari situs yang beralamat di www.foznawarabbilkakbah.com itu. Menurut Susno, situs yang memuat ancaman semacam itu tidak bisa dibiarkan. Itu sudah luar biasa. Harus ditindaklanjuti dengan penyelidikan orang-orang di balik situs tersebut.

"Kami sudah melihat sendiri isi situs itu. Kami saat ini tengah menyelidiki siapa pembuat situs dan apa motivasi mereka dengan menayangkan ancaman teror tersebut," ungkap Susno Duadji di Mabes Polri, Selasa (4/11).

Menurut Susno, motivasi si pembuat ancaman tersebut dapat bermacam-macam, bisa saja hanya untuk mencari sensasi. Namun, tidak menutup kemungkinan pembuat ancaman tersebut merupakan kelompok yang memang bertujuan untuk menyebarkan teror. "Muatan dalam situs internet itu terdapat hal yang serius dan bercanda itu biasa. Namun, kalau yang sifatnya ancaman itu bukan biasa. Harus kita tindak lanjuti," kata Susno.

Lalu, apa hasil penyelidikan yang telah dilakukan Mabes Polri? Susno belum bersedia mempublikasikannya. Alasannya, tidak ingin menebarkan teror baru bagi masyarakat. Penyelidikan ini setelah tuntas dan ketemu orangnya, termasuk apa motivasinya, baru boleh dipublikasikan ke masyarakat sehingga tidak justru menimbulkan teror baru di masyakat. "Jangan dulu. Nanti kalau sudah diketahui, repot jadinya," kata Susno.

Di tengah simpang siurnya pelaksanaan eksekusi Amrozi dkk, muncul satu situs berisi ancaman pembunuhan atas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla serta para pejabat tinggi Indonesia yang terkait putusan hukuman mati itu.

Mereka yang menjadi target, antara lain Menteri Hukum dan HAM Andi Mattalata, Jaksa Agung Hendarman Supandji, dan Jampidum Kejakgung Abdul Hakim Ritonga. Juga dituliskan Ketua PBNU Hasyim Muzadi.

Situs itu beralamat di www.foznawarabbilkakbah.com berisi pesan dalam tiga bahasa, Indonesia, Arab, dan Inggris, antara lain menyerukan perang dan mengajak kaum mukminin dan khususnya kaum mujahidin melakukan pembunuhan atas sejumlah individu yang terlibat dalam eksekusi.

Seruan itu berbentuk surat pernyataan dalam bahasa Indonesia yang terdiri atas delapan butir pernyataan. Di bagian akhir, surat yang diklaim dibuat pada 5 Agustus 2008 di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan itu dibubuhkan tiga nama dan tanda tangan terpidana mati, Amrozi, Ali Gufron, dan Imam Samudra.

Khofifah Gelisah Atas Hasil Penghitungan Cepat

Media Hikma : 06 November 2008

Sumber : Kompas


SURABAYA, Meski perolehan suara Khofifah-Mudjiono (KaJi) hasil penghitungan cepat (quick count) unggul dari pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa), namun Khofifah mengaku, masih gelisah dengan selisih suara yang tipis itu dan khawatir perolehan suaranya berubah dengan cara tidak benar.

Hal ini dikatakan Khofifah Indar Parawansa dalam jumpa pers di Posko Pemenangan KaJi, di Perumahan Deltasari, Sidoarjo, Rabu, sehari setelah pilkada Jawa Timur putaran kedua dilaksanakan.

Menurutnya, tim pemenangan KaJi menemukan adanya upaya untuk melakukan perubahan perolehan suara di Madura, Surabaya dan Banyuwangi serta beberapa kota lainnya. Khofifah tidak menjelaskan secara jelas modus perubahan suara yang ditemukannya.

"Kami menemukan beberapa upaya untuk melakukan perubahan suara, bahkan ada di tiga titik yang banyak mengalami upaya penggelembungan suara, sehingga sangat merugikan KaJi," katanya.

Tetapi kegelisahan Khofifah agak terobati, setelah Polda Jatim melakukan pengumpulan data awal di masing-masing TPS sehingga sangat membantu pihaknya untuk menghindari kecurangan. "Hal itu bisa menghindarkan kemungkinan terjadinya kecurangan yang tidak kita harapkan," katanya.

Sementara itu di Jakarta, Ketua Umum DPP PPP, partai pengusung Khofifah sejak awal, telah pula menginstruksikan kader-kader partai itu untuk mengawal penghitungan suara agar jangan sampai terjadi hal-hal yang merugikan pasangan KaJi.

Khofifah menambahkan, KPU sebagai penyelenggara resmi pemilihan merupakan kunci penting dalam Pilgub ini, karena itu penghitungan manual di KPU merupakan hal yang ditunggu sehingga bisa kelihatan siapa pemenangnya.

Ia juga berharap KPU bisa bertindak secara jujur dan proporsional, serta menghargai suara masyarakat terutama yang mendukung Kaji. "Kami akan dengan sabar menunggu hasil dari penghitungan manual di KPUD Jawa Timur," ujar tokoh wanita yang juga pernah jadi menteri itu dengan senyum.

05 November 2008

KELUARGA DI KENYA SAMBUT KEMENANGAN OBAMA

Media Hikma :Rabu, 05 November 2008 14:09 WIB

Metrotvnews.com, Kogelo: Keluarga Barack Obama di Kenya menyambut gembira kemenangan Obama sebagai Presiden Amerika Serikat pertama keturunan Afrika-Amerika. Setelah kemenangan itu petugas memperketat pengamanan tempat kelahiran ayah kandung Obama di kawawan barat Desa Kogelo. Petugas juga melakukan pengamanan terhadap media massa yang akan meliput rumah nenek Obama.

Sementara anggota keluarga Obama bersorak gembira di luar rumah mengekspresikan kemenangan Barack Obama. Barack Obama sangat populer di kawasan Afrika. Bahkan, masyarakat Afrika rela menunggu sepanjang malam hanya untuk menyaksikan proses penghitungan suara.

Barack Obama dipastikan sebagai pemenang dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat 2008. Calon presiden dari Partai Demokrat tersebut mencetak sejarah menjadi presiden kulit hitam pertama di Amerika sekaligus menjadi presiden Amerika ke-44.

Berdasarkan penghitungan suara sementara Obama memperoleh 56 persen suara, sementara seterunya dari Partai Republik, McCain, hanya memperoleh 40 persen suara. Kemenangan Obama sudah dipastikan sejak Selasa malam waktu setempat atau Rabu siang Waktu Indonesia Barat. Menjelang pukul dua siang tadi, Obama telah berhasil 350 electoral votes dari 270 electoral votes yang dibutuhkan untuk memenangkan pemilihan Presiden Amerika.

Sementara pada saat yang bersamaan John McCain baru memperoleh 150 electoral votes. Dua kandidat calon presiden ini memperebutkan 538 electoral votes dari electoral college yang tersebar di 50 negara bagian.(DOR)

OBAMA : PERUBAHAN TELAH TERJADI DI AMERIKA

MEDIA hIKMA : Rabu, 05 November 2008 13:05 WIB

Metrotvnews.com, Illinois: Setelah mengetahui terpilih sebagai presiden Amerika Serikat mengalahkan seterunya, John McCain, calon Presiden dari Partai Demokrat Barack Obama menyampaikan pidato kemenangan. Di hadapan massa pendukung yang menyambut kemengannya, Obama menyerukan perubahan telah datang ke Amerika. Meski demikian, Obama mengakui perjalanan masih sangat panjang dan curam dalam kepemimpinannya sebagai presiden Amerika mendatang.

Sebelum berpidato, Barack Obama hadir didampingi istri dan dua anaknya. Para pendukung Obama menunggu di Grant Park, Chicago, Illionois, sejak sore hari waktu setempat. Dalam pidatonya Obama juga menyatakan tak sabar untuk bekerja sama dengan senator John McCain dan Sarah Palin, pasangan kandidat dari Partai Republik yang kalah, untuk mewujudkan janjinya selama kampanye.

Menurut penghitungan suara sementara, Obama memperoleh 51 persen suara, sementara McCain hanya memperoleh 48 persen suara. Kemenangan Obama sudah dipastikan sejak Selasa malam waktu setempat atau Rabu (5/11) siang Waktu Indonesia Barat. Menjelang pukul 12.00 WIB, Obama telah berhasil memperoleh 338 electoral votes dari 270 electoral votes yang dibutuhkan untuk memenangkan pemilihan presiden ini.

Sementara pada saat yang bersamaan McCain baru memperoleh 189 electoral votes. Dua kandidat calon presiden ini memperebutkan 538 electoral votes dari electoral college yang tersebar di 50 negara bagian. Atas kemenanganya itu, McCain telah menyampaikan pidato kekalahan berikut memberikan selamat pada Obama. Ini merupakan sejarah baru bagi Amerika.(DOR)

04 November 2008

BANJIR MULAI MELANDA SEMARANG DAN MADURA

Media Hikma : 04 November 2008

Sumber : Metrotvnews.com,


Semarang: Sejumlah kawasan di Kota Semarang, Jawa Tengah, hari ini tergenang banjir. Akibatnya, lalu lintas di beberapa ruas jalan macet. Banjir juga melanda Kota Blega Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

Di Semarang, sejumlah kawasan yang tergenang adalah daerah yang selama ini sebagai langganan banjir. Genangan air mencapai setengah meter. Sejumlah titik yang tergenang, di antaranya Jalan M.T. Haryono, kawasan Kota Lama, Jalan Ronggowarsito dan Jalan Pengapon. Sejumlah rumah di Kota Lama juga tergenang.

Hujan deras yang mengguyur Kota Blega Bangkalan, selama dua jam, mengakibatkan ruas Jalan Raya Blega terendam banjir setinggi 25 sentimeter. Kawasan Jalan Raya Blega Bangkalan, selalu menjadi langganan banjir karena letaknya di dataran rendah dan berdekatan dengan sungai.

Sistem drainase atau saluran pembuangan air yang buruk ikut andil. Pemerintah Kabupaten Bangkalan sudah dua kali melakukan perbaikan selama tahun 2008. Namun, hasilnya belum terlihat nyata. Akibat banjir setinggi 25 sentimeter ini, arus lalu lintas di Jalan Raya Blega Bangkalan terganggu.(DSY)

Sutiyoso Ajak Prabowo dan Wiranto Gugat UU Pilpres

Media Hikma : 04 November 2008
Sumber : JawaPos

JAKARTA - Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso kecewa dengan syarat pengajuan calon presiden sebesar 20 persen kursi DPR atau 25 persen perolehan suara di pemilu legislatif. Bang Yos menilai syarat itu akal-akalan PDI Perjuangan dan Partai Golkar untuk memaksakan pilpres berlangsung satu putaran dengan alasan keterbatasan anggaran kampanye.

"Syarat itu adalah kerugian besar bagi rakyat karena tidak bisa mencari dan memilih capres terbaik. Rakyat hanya dipaksa dua parpol besar itu untuk memilih capres yang mereka ajukan," kata Sutiyoso dalam keterangan pers di Bang Yos Center, Jakarta, kemarin.

Sutiyoso mengaku telah berkoordinasi dengan sejumlah bakal calon presiden, seperti Ketua Dewan Penasihat Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Hanura Wiranto untuk mengajukan uji materi UU Pilpres ke Mahkamah Konstitusi.

"Pekan ini saya akan jajaki dulu pikiran tokoh-tokoh yang diperhitungkan, seperti Mas Wiranto, Sutrisno Bachir, PKB, dan PKS. Siapa pun motornya tidak masalah, asal kompak pasti didengar. Minggu depan kita rumuskan," kata calon presiden Partai Indonesia Sejahtera (PIS) itu.

Mantan Pangdam Jaya itu menuturkan, bila ketentuan 20 persen kursi diterapkan, maksimal hanya ada empat calon presiden yang berlaga di Pilpres 2009. Ini berarti akan ada capres berkualitas namun kekurangan syarat dukungan yang tidak bisa mengikuti pemilihan, sehingga merugikan rakyat. "Pemilu 2009 itu mencari sosok terbaik untuk mengubah Indonesia menjadi negara sejahtera yang disegani negara lain. Karena itu, harus dibuka kesempatan seluas-luasnya," katanya.

Bila syaratnya rasional, Bang Yos yakin calon presiden yang mendeklarasikan diri akan banyak, tapi akan berkurang karena proses seleksi alam. Dia mencontohkan, pada Pemilu 2004, ketentuan syarat dukungan tiga persen. Namun, hanya ada lima pasang calon yang berlaga di pemilu 2004.

"Jadi, tidak perlu membuat ketentuan minimal 20 persen. Itu terlalu tinggi. Kalau 3 persen terlalu rendah, saya kira 15 persen sudah cukup baik. Kalau masih kurang, pada Pemilu 2014 bisa dikaji lagi," katanya.

Wiranto di tempat terpisah menyatakan siap melakukan uji materiil UU Pilpres. "Kami mantap akan ajukan uji materiil," ujarnya di acara Partai Hanura kemarin. Menurut dia, aturan dalam UU Pilpres itu telah menghilangkan hak-hak rakyat. Pembatasan pengajuan capres-cawapres itu juga dianggap mencederai nilai-nilai demokrasi. (dyn/noe/cak/tof)

DPR Desak Pemerintah Turunkan Harga BBM


JAKARTA - Terus menurunnya harga minyak dunia hingga USD 63 per barel mendorong DPR untuk mendesak pemerintah segera menurunkan harga bahan bakar minyak. Ketua DPR Agung Laksono meminta penurunan harga BBM secara berkala antara 10-15 persen.

"Ya, antara10-15 persen, angka yang dapat mengurangi beban masyarakat dan dapat memicu pertumbuhan ekonomi di tengah-tengah ancaman krisis global," ujar Agung Laksono di gedung DPR kemarin (3/11). Penurunan harga BBM itu akan mencerminkan bahwa pemerintah memperhatikan pertumbuhan sektor riil. Ini berarti, pemerintah tidak hanya menjaga stabilitas ekonomi makro.

Agung menyatakan kekecewaannya terhadap pemerintah yang terkesan ragu-ragu untuk menurunkan harga BBM. Padahal, realitas di lapangan, tuntutan untuk menurunkan harga BBM merupakan aspirasi sebagian besar masyarakat Indonesia. Tentu saja penurunan harga tersebut harus didukung pakar dan DPR. ''Hitung-hitungan ekonominya memungkinkan, apalagi hitungan politiknya," tegas Agung. Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar itu mencontohkan bahwa Malaysia telah menurunkan harga BBM sampai dua kali.

Menurut Agung, penurunan harga BBM sudah mendesak karena terkait aktivitas masyarakat sehari-hari. Misalnya, angkutan publik yang menggunakan premium serta industri kecil seperti nelayan yang menggunakan solar.

Sementara itu, anggota Komisi VI DPR Aria Bima menilai, sikap pemerintah tidak taat asas terkait kebijakan penentuan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Ketika harga minyak dunia naik, pemerintah sigap menaikkan harga BBM. Namun, ketika harga minyak dunia anjlok, pemerintah tidak segera menurunkan harga jual BBM dalam negeri.

Menurut Aria Bima, ketika menaikkan harga BBM bersubsidi, pemerintah memakai alasan menyesuaikan diri dengan mekanisme pasar atau kenaikan harga minyak dunia. Karena itu, seharusnya, ketika harga minyak dunia turun, pemerintah memakai alasan yang sama untuk menetapkan kebijakan. ''Yang terjadi, justru penyesuaian harga BBM bersubsidi ditunda-tunda tanpa alasan jelas,'' kritik anggota FPDIP itu.

Aria juga mendesak pemerintah agar segera menurunkan harga BBM bersubsidi, tanpa menunggu perkembangan harga minyak dunia sampai akhir tahun. Apalagi akibat penurunan harga minyak dunia saat ini, menurut perhitungan Aria, pemerintah memetik kelebihan alokasi subsidi BBM dalam APBN Rp 10 triliun.

''Seharusnya surplus subsidi Rp 10 triliun mampu menurunkan harga eceran premium bersubsidi hingga 20 persen. Pemerintah jangan mengira masyarakat tidak tahu hitung-hitungan ini," katanya.

Dia menambahkan, kebijakan menurunkan harga BBM bersubsidi harus dilakukan. Sebab, dalam situasi krisis keuangan global saat ini, kebijakan tersebut menjadi angin segar bagi kehidupan rakyat kecil dan perekonomian nasional. Apalagi, kebijakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menaikkan harga BBM beruntun dalam waktu setahun, telah melemahkan daya beli rakyat dan menambah jumlah penduduk miskin negeri ini.(cak)

Jiwa Ragaku 50% Untuk Bawean

Media Hikma. Drs. Mahrup adalah putra Kumalasa, Kecamatan Sangkapura. Dia akan memprioritaskan sarana dan prasarana Pulau Bawean apabilah menang dalam pemilihan Caleg nanti. Separuh dari gaji saya jelas untuk Bawean. ini bukan janji tapi pasti. Semoga harapan semua masyarakat bawean menjadi kenyataan.

25

Partai Damai Sejahtera

DAFTAR CALON SEMENTARA ANGGOTA DPR RI DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2009

PARTAI DAMAI SEJAHTERA

NO.

DAERAH PEMILIHAN

NOMOR URUT

NAMA CALEG

1

2

3

4

1

NAD I

1

2

3

4

HORAS DOFYAND SITUMORANG

TEUKU HUSNISYAH

ATY HUTAGALUNG

ROSMANIAR SIAHAAN

2

NAD II

1

ANAS ZULHAM

3

SUMUT I

1

2

3

4

5

6

7

8

WALMAN SIAHAAN

TOGA SIANTURI

ERNAWATY TAMBA

MARULI TUA SILABAN

MARULAM HUTASOIT

M RIMBA ARITONANG

MITAR PELAWI

PANTE SITUMORANG

4

SUMUT II

1

2

3

4

5

6

7

SABAR MARTIN SIRAIT

RUSTIKA SIANTURI

ARISMAN ZAGOTO

SADRACH NABABAN

TA’ILAE WAU

PARTASAK APOLLO BAKARA

DAHLIA HUTABARAT

5

SUMUT III

1

2

3

4

5

6

7

8

9

ALDENTUA SIRINGO-RINGO

JENDA TERKELIN TARINGAN

ARIYANTI SIMAMORA

TH KOSTER RAJAGUKGUK

ASLAN OMPUSUNGGU

DOUGLAS SIANIPAR

JUSAK MUNTHE

PROF. Drg. SLAMET TARIGAN

NURBETY LINGGA

6

SUMBAR I

1

2

3

OTOLI ZEBUA

TIUR CORRIANI

ROSARIA

7

SUMBAR II

1

YULIUS AHMAD BACHIR

8

RIAU I

1

2

3

4

RUDY AN SINAGA

RONNY LESMANA SINAGA

SAUL PANJAITAN

BINSAR SINAGA

9

RIAU II

1

2

SOADUON SITORUS

CARLINA JOICE

10

KEPULAUAN RIAU

1

2

DUMOLI SIAHAAN

MARIA LUCIANA LUMBAN TOBING

11

BENGKULU

1

2

ABNER SARLIS TINDI

JOHNSON JUSMIN PARDEDE, SIP

12

SUMSEL I

1

2

3

JOSMAR SILABAN

ELVIS HITIJAHUBESSY

FEBRINA SIAGIAN

13

SUMSEL II

1

2

NURMIDA SITORUS

IMELDA SIAGIAN

14

JAMBI

1

YENNY SINAGA

15

LAMPUNG I

1

2

3

MUSTAKHIM

KARINA PUTRI UTAMI

VONNY BIRE DOKO

16

LAMPUNG II

1

2

AS. KOBALEN

DANIEL YOHANES

17

BANGKA BELITUNG

1

2

P.A HARYANTO WIDODO

SILVIA SIANIPAR

18

BANTEN I

1

2

3

4

RIBCA F. KOSAKOY

SAMUEL UMBU LENDU

SULASTRI SIAHAAN

ROMAULI SILITONGA

19

BANTEN II

1

2

3

4

5

BINSAR TUMPAL H SIRAIT

EVAN YEREMIA SIRAIT

ANITA G SALOMON

YEREMIA WIYADI

MARINGAN HUTASOIT

20

BANTEN III

1

2

3

4

5

6

7

8

9

FERRY B REGAR

MANGANTAR MARPAUNG

TRYFENA MERRY PAJOUW

JAHJA WAHYUDI SENO

BIMA SAKTI

REMPU SORA RAYAT

HELENA CHRISTINE KALOH

YULIUS MANUHUTU

ESAU SIAHAAN

21

DKI JAKARTA I

1

2

3

4

5

6

WILSON SIRAIT

ERWIN MARPAUNG

MORATUA SIMAMORA

ADRIAN TAPADA

SAMUEL HENRY SURENTU

DONA YURIKE SURENTU

22

DKI JAKARTA II

1

2

3

4

5

6

7

HANAN SUHARTO

RANDI LAPIAN

OPHELIA P.N. HUTASOIT

PIETER PAAT

MARTHIN RENTHAMI TAMBUNAN

JACQUELINE RUTH S.

DECKY DERMAWAN

23

DKI JAKARTA III

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

RUYANDI HUTASOIT

BONAR SIMANGUNSONG

MESSELINA DIANA

AGGY TJETJE

DEDY BUDIMAN

RITA SITINJAK

ABRAHAM LAROBU

HENDRA HARYANTO

REYMOND WURANGIAN

YACOB TIMISELA

24

JAWA BARAT I

1

2

3

4

5

6

7

Ir. PANDAPOTAN PURBA (IVAN)

GLADYS KRISTIN L. SASHI

HENRY P. PANGGABEAN

JANTO WIJAYA

SELFANA GUNAWAN

CYNTHIA MARGITTA, BSCS

THERESIA T. SOUHUWAT

25

JAWA BARAT II

1

2

3

4

5

H.M. RAVI AHMAR, IR

ANJAR LUKITO

ARNOLD RICKY PAUMO

NELY HESPITA BUTAR-BUTAR

LITJE NORMA TJOTJOMARE

26

JAWA BARAT III

1

2

3

4

5

6

7

8

9

RONNY PANGEMANAN

ANDREAS LIMONGAN

JEANETTE SOEPOMO

MODI MOWENDU

ANGGIAT U. SIMATUPANG

ALEXANDER WOLFORD WENAS

PESTA RIA

ADOLF BASTIAN BUTAR-BUTAR

ROSMINA PASARIBU

27

JAWA BARAT IV

1

2

3

DAHLIA P. SITUMEANG

HORAS PANJAITAN

WESRY EDONY SIBUEA

28

JAWA BARAT V

1

2

3

4

5

6

KAREL SILITONGA

DEWI MULIATI MAHAR

NOVITA IRENE

RASUTEN SIHOMBING

NOVA LAURENIA YUSRI MANALU

HERJANTI EFENDI

29

JAWA BARAT VI

1

2

3

4

5

6

7

SAHAT HMT SINAGA

TONGAM LUMBAN TOBING

BERLIANDO L.

DORA KALESARAN

SAID DAMANIK

MARULAM SADRACH HUTAGALUNG

ROSTER MANULLANG

30

JAWA BARAT VII

1

2

3

4

TAGOR HUTASOIT

MONICA LEWA

RUSLINA SIMAMORA

NUSGYANTO TJITJIPO

31

JAWA BARAT VIII

1

2

3

4

5

6

JAMES MANALU, SH MH

SUTAWIJAYA

ROSPITA BAKARA

TIMODORTA MUNTHE

ANALIA KAKIAY

YUSMAN HULU

32

JAWA BARAT IX

1

2

3

4

FERRY F SIAHAAN

ROYKE MANITIK

MAREYKE RIUPASSA

DINGSE TAMBUBOLON

33

JAWA BARAT X

1

2

3

4

5

6

ACHMAD SUPARDJA

LAMBOK P. HUTASOIT

SEM HARRIS P.

YULIANA GULTOM

JULIUS NELSON KAKIAY

EPPI RUPINA SIBURIAN

34

JAWA BARAT XI

1

2

A. MUBARIK AHMAD

DEVIE C. SUMAMPOW

35

JAWA TENGAH I

1

2

3

4

5

6

7

RICKY JOHANNES

MARIA SIWI

DJOKO SUTRISNO

THEOPHILUS BELA

EVENDI PIRDAWAN

ITA KUSUMAH

ENY MARTIN

36

JAWA TENGAH II

1

2

3

4

5

RONALD PATTINASARANY

DAHLAN SIMAMORA

ESTHERINA TITAHENA

PETRUS TOLAGE

FRANCICA DIANA NOIJA

37

JAWA TENGAH III

1

2

3

ALEXANDER J LOLOWANG

LUKAS LEO

ROSMALA

38

JAWA TENGAH IV

1

2

3

4

FIRDAUS MUBARIK

FIEN WAGEY

HERTY SITORUS

SRI SUHARYATI

39

JAWA TENGAH V

1

2

3

TAMARA GERALDINE

SELVIA TUMEMBOW

SURYATI JUWITA LOEN LEANDER

40

JAWA TENGAH VI

1

2

3

4

5

HARMANTO L MURDHANI

AGUSTINA NICKE K

LIAS SERIWATI SITEPU

DELIYANA KAKIAY

NATALIA CHRISTINA RIUPASSA

41

JAWA TENGAH VII

1

SAEFULLAH

42

JAWA TENGAH VIII

1

2

3

4

5

JEFFRY PAAT

ERFINA SIMANJUNTAK

DOSNI MAWAR MARBUN

MATHILDA KAKIAY

LENI MARIDA SIMANJUNTAK

43

JAWA TENGAH IX

1

2

3

BEN BELLA SAHAT M. SE, MM

ELISABETH NATALIA TALIA

FRISKA NURHAYATI

44

JAWA TENGAH X

1

2

3

SUKAMTO

FENIH

DIAH SUSANTI

45

D.I.YOGYAKARTA

1

2

3

4

5

HANNY N. PELLO

PRINGGOSEKARJO

SRI NIRMA NINGTHYAS

DANIEL SUKENI

DEBORA SIRAIT

46

JAWA TIMUR I

1

2

3

4

5

ARIFLI HARBIANTO

TILLY KASENDA

DAVID L REKHYAAR

MARKUS PATIUNG

JONATHAN TANOEDIHARDJO

47

JAWA TIMUR II

1

2

FLORENTIA SRI INDRIANI

SUMARNO

48

JAWA TIMUR III

1

2

IMAM SLAMET

JERRY CAREL GUNADI

49

JAWA TIMUR IV

1

2

3

4

SURUNG H. SIHITE

RELITE D.TETELEPTA

UMAR FARUK ACHMADI

DURI HANDOYO IMAM TEGUH H.W

50

JAWA TIMUR V

1

2

3

4

5

6

7

8

9

HENDRIK PATINAMA

NIXON SIHOMBING

ASRIANTY PURWANTINI

GUSTAF RUDOLF RAME

MULATINSIH. R

DWI ETNI HARYANTI

ALBERTUS POEJI B. SANTOSO

GHURRUOH MUWAHIDAH

LIDIA BIBINA KABAN

51

JAWA TIMUR VI

1

2

BUDI DARMA

ERVINA

52

JAWA TIMUR VII

1

2

JULIANUS BUDIANTO

MERY MAKPAL

53

JAWA TIMUR VIII

1

2

3

DR. TAUFIEQURROCHMAN

IDA JULIANA

ASEP PARIHIN

54

JAWA TIMUR IX

1

2

3

TRI TJAHYONO

STEVEN E SUMBANU

SONY RUMUAT

55

JAWA TIMUR X

1

2

MUNADZIR

MAHRUP

56

JAWA TIMUR XI

1

2

3

ALMAS W. WALUKOW

ALEX SANDER MANULANG

TIKHON YOSIA Y. RUNUF

57

BALI

1

2

I KETUT PUTRA SUARTHANA

I MADE PARTA TIRTAYASA

58

NTB

1

2

YAN BERAHMANS LISEN DJAMGUN

MARTINUS TIUMLAFU

59

NTT I

1

2

3

4

5

6

GABRIEL MBATEMOOY

FAUSTINUS WUNDU

EMILIANA DHAJO, SE

YUSTINUS DJOGO DJA

ALBERTUS WELDISON MONTO

GERARDUS GANTUR

60

NTT II

1

2

3

4

5

6

CAROL D KADANG

HENRY W. MBATEMOOY

FATMAWATY SUSANTY H.E.STh

STEFANUS AMALO

HENDRIK HERRY BIRE

HERRY B WATTIMURY

61

KALBAR

1

2

3

4

5

6

GIDEON MAMAHIT

HARRY S. SIMIN

HARTI HARTIDJAH

L LIFKOI VANTAR

ESTER CHRISTINA LENGKONG, STh

NINA BENYAMIN

62

KALTENG

1

2

3

4

B. HENDRYO. N

MAX MELEN TUMUNDO, SH

DIHER DJINAN

FELLICIANNO VF TANASALE

63

KALSEL I

1

2

THEODORE BADOWO

CHRISTIAN SUGIHARTO

64

KALSEL II

1

2

HERU HANDOKO SUGIHARTO

SAHALA SITINJAK

65

KALTIM

1

2

3

4

5

6

HENDRIK R.E. ASSA

DANIEL LENGA

MICHAEL WALEWANGKO

DWI KOYANTI DORLEN

FARLEY ROY N LEMPOY

PDT. MARTIANI DJIU

66

SULBAR

1

2

BUDIMAN TANGDIOMBO

SONIA SOMA

67

MALUKU UTARA

1

2

JULIUS LOBIUA

MARTINUS SAIYA

68

MALUKU

1

2

3

4

5

LUKAS B SIHASALE

ORPHA M SOPIA BALUBUN

RUDI NICOLAS PELAMONIA

HEINY LEWA

JUANITA MTH R. PATTIRAJAWANE

69

SULSEL I

1

2

3

4

5

6

7

SUHARTONI YONATHAN SALUSU

LENNY W PARINUSSA

NICO PASAKA

MANTHA SILAS

IWAN RUMENGKANG

STEPHANIE ASTRID R.

JENI PABISANGA

70

SULSEL II

1

ENDRA PUTRA, SH

71

SULSEL III

1

2

3

4

5

OTTO DE RUITER

IZAC BITICACA

ELIZABETH BASO

ADOLFINA TONAPA

DAFROSA DIANA SOSANG

72

SULTENG

1

2

3

4

PASTOR SAUT HASIBUAN

LIDYA TODING

MASTIU YUDSON KASODU

FREDERIK SINGKANG

73

SULUT

1

2

3

4

5

6

7

DENNY TEWU

PDT JAN SUMAKUL

MEIVI MAKAHINDA

APRI H SUKANDAR

PDT JOSIAS L LENGKONG

RINI AS WALUKOW

JOHN FRITS EITEL SUOTH

74

SULTRA

1

CHRISTIAN B. PANDIN BS

75

GORONTALO

1

AGUSTINA KADARSIH

76

PAPUA

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

YONATER KAROBA

BIRINIUS JOSEPH RAHAWADAN

M.T. NATALIS SITUMORANG

RONY ROBERT ONDI

SAMUEL A.D. LAWALATA

MANASE PIGAI

DEREK MOTE

ANTONIA HUBY

SIPRIANUS BUNAI

SEM GOMBO

77

PAPUA BARAT

1

2

3

4

D.H WABISER

CAPT. MUSA SIGADING P.

NAOMI BASIK-BASIK

NIKSON MOOM